Thursday, April 28, 2016

Pengrajin Kulit Ketupat Kebanjiran Pesanan

Pengrajin kulit ketupat mulai kebanjiran pesanan menjelang hari raya Idul Fitri. Para pengrajin mulai berjualan di Pasar Simpang, Bayongbong, Garut.

Isan (13), salah seorang pengrajin sekaligus penjual kulit ketupat asal Tasikmalaya mengatakan sudah 5 tahun ia menjadi penjual musiman di Pasar Simpang Bayongbong, Kabupaten Garut, untuk membantu ibunya.

“Sehari-hari saya pedagang asongan, pas mau lebaran kayak gini saya dibantu kakak membuat kulit ketupat dan juga ikut menjualnya. ujar pengrajin ketupat, Isan (13), Rabu (15/7). Menurutnya berjualan kulit ketupat di saat menjelang lebaran dapat meraup keuntungan yang besar. Karena itu, ia dan ketiga orang kakaknya rela meninggalkan pekerjaan sehari-hari demi membuat kulit ketupat.

Penghasilan dari menjual ketupat akan diberikan kepada Ibunya untuk kebutuhan lebaran.
Untuk bahan pembuat ketupat, ia membawanya dari Tasikmalaya. Satu ikat janur dapat menghasilkan 300 ketupat.

Dalam satu hari ia dapat memperoduksi 1.000 buah ketupat dibantu oleh tiga orang kakaknya. Ia menjual ketupat tersebut dengan harga Rp 500 perbuah. “Satu hari bisa langsung habis 1.000 buah dan penghasilan sehari bisa mendapat Rp 500.000,” tuturnya

Isan mengatakan, ramadhan tahun ini lebih banyak pembeli daripada tahun sebelumnya. “Semoga tahun ini lebih berkah dan semua kulit ketupat bisa terjual habis.” pungkasnya.

0 komentar:

Post a Comment